Alqoshiduun

Februari 16, 2012

Bersyukur itu lebih baik

Filed under: Tazkiyah — alqoshiduun @ 6:33 am

Seandainya manusia diberi kemampuan naik ke atas langit. Maka kerelaanya tetap tinggal di bumi adalah seburuk buruk kelemahan. Keinginan memiliki badan yang sehat dan bugar, apalah artinya jika tidak mendorongnya bersemangat dalam ibadah. Kemauannya memiliki harta berlimpah apalah gunanya jika tidak membuatnya bersemangat memperbanyak sedekah. Nikmat umur yang panjang, apalah artinya jika banyak maksiat yang dilakukan. Kecintaan kepada dunia baru akan membuatnya terjaga, manakala ajal di pelupuk mata. Sedangkan akhirat tiada pernah cukup waktu untuk menyongsongnya. Sedikit bekal dan menjadi manusia gagal. Naudzubillah.

Setiap muslim yang baik tentu sudah akrab dengan doa yang disunnahkan untuk diucapkan ketika bangun tidur : ”Segala puji hanya milik Allah, Dzat yang telah menghidupkan kami setelah sebelumnya mematikan (menidurkan) kami. Dan hanya kepada-Nyalah kami kembali.”

 
Ini adalah kalimat pertama yang diucapkan seorang muslim ketika dia mendapati Allah Taala masih memberinya sebuah nikmat yang sangat besar yaitu kehidupan. Sebuah nikmat yang memberikan kepada dirinya kesempatan untuk : memperbaiki diri, menambah kebaikan dan taqwa, mengurangi dosa dengan taubat, menambah bekal dengan amal sholeh menju kampuing akhirat, mengurangi beban dosa dalam perjalanan abadinya ke negeri akhirat.

 
Nikmat kehidupan ini merupakan modal utama untuk meraih kesuksesan sebesar-besarnya dan derajat setinggi-tingginya di sisi Dzat Yang Maha Mulia lagi Maha Perkasa dengan mengisi setiap nikmat umur ini dengan berbagai amal shaleh yang bernilai tinggi.

 
Ukuran kebaikan seseorang di sisi Allah Taala tergantung kepada umur seseorang dan apa yang mereka amalkan dengan umur tersebut. Semakin panjang dan semakin penuh umur seseorang dengan berbagai kebaikan maka semakin baik dia di sisi Allah Ta’ala. Dan bila semakin panjang dan semakin penuh umur seseorang dengan keburukan, semakin jelek dirinya di sisi Allah Taala. Umur yang panjang dan diisi dengan berbagai amal sholeh akan mendongkrak derajat seseorang di akhirat. (more…)

Juni 10, 2009

Bantahan terhadap Orang yang Mengingkari Adzab Kubur

Filed under: Tadzkirah — alqoshiduun @ 4:36 am

Ada golongan yang tidak mempercayai adanya nikmat dan siksa kubur. Mereka mengatakan: Kami pernah membongkar kuburan, namun kami tidak menemukan malaikat yang buta maupun yang bisu, yang memukuli mayat dengan alat pemukul dari besi. Di sana kami tidak menemukan ular dan kalajengking maupun api yang menjilat-jilat.

Jika kami membuka keadaan orang yang telah dikubur itu, tentu kami temukan bahwa keadaannya tidak juga berubah. Sekiranya kami dahulu melumuri matanya dengan air raksa dan biji sawi
di dadanya, kami tentu akan mendapatkannya tetap seperti keadaanya ketika dulu.

Lalu, bagaimana kubur itu bisa diluaskan sejauh mata memandang, atau disempitkan padanya, sementara kami mendapatkannya tetap seperti itu. Sementara itu, luas kuburannya juga tetap dalam keadaan seperti semula ketika kami menggali liang tersebut, tidak berkurang dan tidak pula bertambah.

Bagaimana liang lahat yang sesempit itu cukup untuknya sekaligus untuk malaikat yang akan menghiburnya atau menakut-nakutinya?
Sementara itu, saudara-saudara mereka dari kalangan ahli bid‘ah dan ahli kesesatan lainnya mengatakan: “Setiap hadits yang tidak bisa diterima oleh akal dan perasaan menunjukkan kesalahan yang mengucapkannya.”

Mereka juga mengatakan: “Kami melihat sendiri orang yang disalib di kayu selama sekian lama tidak pernah ditanya dan juga tidak pernah bisa menjawab, tidak bergerak, serta tidak ada bekas pada tubuhnya bahwa ia terbakar. Orang yang mati dimangsa binatang buas, atau dijadikan sebagai santapan burung, atau ditelan ikan paus yang kemudian tubuhnya terpenjcar di mana-mana, maka bagaimana ia bisa ditanya jika tubuhnya tercecer-cecer seperti itu? Bagaimana bisa dibayangkan adanya pertanyaan dua orang malaikat kepada orang yang keadaannya seperti itu? Bagaimana mungkin kubur yang seperti itu bisa berubah menjadi sebuah taman surga atau kubangan api neraka? Bagaimana mungkin liang lahat itu berubah menjadi sempit dan menghimpit orang yang ada di dalamnya sehingga tulang belulangnya remuk?”

Karena itu, kami akan menyebutkan beberapa hal untuk menjawab persoalan di atas.

(more…)

September 27, 2007

Menanti Kehancuran Amerika dan Eropa (Sebuah Pengantar)

Filed under: Dunia Islam — alqoshiduun @ 7:29 am

Buku seri akhir zaman terbaru karya : Abu Fatiah Al Adnani dan Kelompok Telaah Kitab Ar-Risalah

Apabila di masa lampau, permusuhan Barat terhadap Islam dan kaum muslimin hanya berwujud dalam satu bentuk, yaitu perang fisik salibiyah (Crusades) yang berlangsung selama 200 tahun, maka pada masa-masa setelahnya hingga hari ini dan bahkan hingga masa-masa mendatang, permusuhan Barat memencar di dalam berbagai bentuk dan dalam segala bidang kehidupan, membuka jari-jemarinya menjangkau segala bagian yang ada.

Untuk meruntuhkan Daulah Utsmaniyyah yang saat itu menjadi benteng pembela dan penegak Islam yang menyatukan seluruh dunia Islam, bangsa-bangsa Nasrani Barat telah melancarkan berbagai makar dan konspirasi selama 6 abad. Selama masa lebih dari 150 tahun (1103-1256 H = 1695-1839 M), Barat beramai-ramai mengeroyok Daulah Utsmaniyah, dipimpin oleh empat negara super power dunia saat itu, yaitu Inggris, Perancis, Rusia, dan Autria. Usaha untuk mencabik-cabik dan meruntuhkan menara Islam ini akhirnya berhasil, melalui adu domba Daulah Utsmaniyah dengan bangsa Arab pada Perang Dunia I. Perang yang berakhir dengan perjanjian Versailles 1919 M itu, membagi-bagi wilayah kekuasaan Daulah Utsmaniyah untuk negara-negara dan mengizinkan tentara Sekutu menduduki Istambul.

Di samping melancarkan peperangan selama 6 abad melawan Daulah Utsmaniyah, Barat juga melancarkan peperangan kepada Islam dan kaum muslimin melalui 5 jurus maut, yaitu:

  1. Orientalisme, yaitu usaha-usaha pengkajian dan penelitian terhadap Islam dan kaum muslimin, dengan tujuan menghancurkan Islam dari dalam.
  2. Kristenisasi. Barat menjadikan koloniaslime dan imperalisme sebagai kendaraan awal bagi pengkristenan dan pemurtadan kaum muslimin. Setelah kaum imperialis Barat berhasil diusir dari dunia Islam, kristenisasi tetap dijalankan dan bahkan semakin intensif.
  3. Kolonialisme dan imperalisme, dengan bergerak di lapangan politik penjajahan dan perebutan monopoli ekonomi. Inggris, Perancis, Spanyol, Portugis, Austria, Belanda, Italia, Rusia dan negara-negara Barat lainnya menjajah wilayah dunia Islam merampas harta kekayaannya, memperbudak dan memperbodohi kaum muslimin selama tak kurang dari 350 tahun.
  4. Imperialisme kebudayaan, sejak dari paham sekulerisme sampai kepada paham atheisme dan komunisme, sejak dari paham kapitalisme liberal sampai kepada paham sosialisme. Budaya dan gaya hidup yang lepas dari tuntunan syariat, akal sehat, dan fitrah yang lurus diekspor secara halus dan paksaan, agar diadopsi oleh dunia islam.
  5. Zionisme. Melalui bantuan Inggris, Perancis, Amerika, dan Rusia kaum Yahudi akhirnya merampas bumi Palestina dari tangan kaum muslimin, dan mendirikan negara Israel.

Kelima jurus maut Barat ini sampai saat ini tetap dipertahankan dan bahkan kuantitas dan kualitasnya senantiasa ditingkatkan Permusuhan Barat yang merepresentasikan peradaban Yahudi, Nasrani, komunis, dan paganis, terhadap dunia Islam ternyata tidak pernah surut. Justru, semakin hari semakin bertambah tebal, kuat, dan ganas. Apa yang saat ini mereka sebut sebagai ‘Perang Melawan Terorisme Global’, juga invasi militer ke Afghanistan dan Irak, hanya semakin mengkuatkan kebenaran dan kepastian realita ‘benturan antara kebenaran dan kebatilan’ yang telah ditegaskan oleh Al-Qur’an dan As-Sunnah.

(more…)

September 14, 2007

Menanti Kehancuran Amerika dan Eropa

Filed under: Dunia Islam — alqoshiduun @ 10:21 am

kehancuran.jpg

Sebuah buku spektakuler tentang analisa kehancuran Amerika dan Eropa di akhir zaman dari berbagai sudut pandang : empiris, historis, sosial, ekonomi, dan nubuwah akhir zaman.

Di saat Uni Soviet yang mengusung komunisme tumbang, Perang Dingin berakhir, maka Amerika tampil sebagai negara super power yang menentukan hitam putihnya dunia.

Di saat sistem politik demokrasi dan sistem ekonomi kapitalisme diterima oleh lebih dari 90 % negara di dunia.

Di saat 95 % negara anggota PBB mendukung Amerika dan sekutunya dalam memerangi Islam dan kaum muslimin melalui sandi operasi ‘perang global melawan terorisme’.

Di saat Amerika dan sekutu-sekutunya melanggar aturan internasional, dan melakukan invasi militer kepada dua negara yang paling miskin dan lemah di dunia, Afghanistan dan Irak, tanpa ada satu negara pun yang mampu mencegah dan menghukumnya.

Di saat Amerika Serikat terus memimpin sekutu-sekutunya dari Eropa Barat, Australia, Jepang, dan Korea Selatan untuk menuruti semua kehendaknya

Di saat Amerika telah menjelma bagaikan bangsa Mesir pada zaman Fir’aun, yang menginginkan bangsa-bangsa lain menghamba kepada mereka, mengikuti agama mereka, menyembah thagut, dengan cara memeras, menakut-nakuti, menyiksa, bahkan melenyapkan mereka.

Di saat Amerika tampil mengangkangi segala negara dan lembaga di dunia, tak terkecuali PBB, yang dengan leluasanya Amerika bisa berbuat semaunya tanpa ada seorang pun dan sebuah negara pun yang bisa mencegah dan menghukumnya.

Di saat seluruh dunia menerima klaim Amerika sebagai pusat peradaban, ekonomi, penegakan HAM, Demokrasi dan standar tunggal gaya hidup manusia.

Di saat Amerika menjadi tolok ukur dalam seluruh makna keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia.

Bisakah Anda mempercayai penjelasan orang yang menyatakan bahwa Amerika dan sekutunya tengah berada di ambang keruntuhannya? Dapatkah Anda membenarkan klaim yang menyatakan bahwa negeri itu tengah di ujung jurang kebinasaannya? Bagaimana jika yang menjelaskannya adalah para tokoh politik, ekonomi, budaya dan cendekiawan Amerika dan Eropa sendiri? Bagaimana jika yang menjelaskannya adalah para ilmuwan dan ulama muslim? Bahkan, ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits yang shahih?

(more…)

September 6, 2007

Fadhilah (Keutamaan) Ramadhan

Filed under: Tazkiyah — alqoshiduun @ 3:43 pm


gw-silou.jpg

Mendapat Ampunan dari Allah

Abu Hurairah r.a berkata : Nabi Muhammad s.a.w bersabda : “Barang siapa yang puasa bulan Ramadhan karena keimanannya dan benar-benar mengharapkan pahala dari Allah, maka diampunkan dosa-dosanya yang telah lalu.” (Bukhori, Muslim)

Do’a-Do’anya Makbul

“Ada tiga orang yang tidak ditolak do’a mereka: Orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil dan do’anya orang yang teraniaya. (Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majjah dan Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan).

Syiam Hanya Untuk Allah Dan Hanya Allah Yang Akan Membalasnya.

Bau Mulut Orang Yang Berpuasa Lebih Harum Dari Kasturi.

Mendapat Dua kegembiraan.

Abu Hurairah r.a. berkata telah bersabda Nabi Muhammad s.a.w : “ Allah telah berfirman : “ Semua amalan anak Adam dapat tercampuri kepentingan hawa nafsu, kecuali puasa, maka itu untukku, dan aku sendiri yang akan membalasnya. Dan puasa itu sebagai perisai, maka seseorang sedang berpuasa, jangan berkata keji atau ribut-ribut, dan kalau seseorang mencaci kepadanya, atau mengajak berkelahi maka hendaknya dikatakan kepadanya : Aku sedang berpuasa. Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa bagi Allah lebih harum dari minyak (kasturi). Dan bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan, yaitu ketika ia sedang berbuka puasa, dan ketika ia menghadap kepada Allah akan gembira benar, menerima pahalanya.” (Bukhori, Muslim)

Dijauhkan Dari (Naar) Neraka

Abu Sa’id Al khudri ra. Berkata : Rasulullah saw bersabda: “ Tidak seorang yang berpuasa sehari saja karena Allah melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka jarak 70 tahun.” (HR. Bukhori, Muslim) (more…)

September 5, 2007

Cahaya ALLAH tak pernah padam

Filed under: Fikrah — alqoshiduun @ 1:57 pm

dolfin.jpg

Sejarah manusia tidak akan pernah kosong dari pertarungan antara kebenaran dan kebatilan. Para penyeru kebaikan senantiasa mendapat tantangan dan halangan dari penyeru kebatilan serta dari orang-orang yang suka berbuat kerusakan dan bersikap pragmatis, hidup sekedar mencari kemanfaatan duniawi dan hawa nafsu semata. Demikian yang dialami para Nabi sekaligus menjadi sunnatullah bagi dakwah mereka. Sejak permulaan bergulirnya dakwah Islam Rasulullah sudah mendapat tantangan keras dari kaum Quraisy. Mereka senantiasa memerangi dakwah beliau dan para sahabatnya.

Berbagai penganiayaan ditimpakan kepada Rasul dan para sahabat. Keluarga Yasir disiksa dengan siksaan yang sangat pedih. Abu Bakar pernah dipukuli akibat seruan dakwahnya di hadapan orang banyak di samping Ka’bah hingga wajahnya babak belur. Rasulullah sendiri pernah dilempar dengan kotoran binatang, diludahi dan diperlakukan dengan perlakuan buruk lainnya. Berbagai jenis perlakuan buruk dan siksaan ditimpakan atas kaum Muslim. Semua itu mereka alami hanya karena mereka menyerukan Islam. Akan tetapi semua bentuk penyiksaan dan penganiayaan itu tidak membuat kaum Muslim goyah dan terpalingkan dari keimanan dan dakwah mereka.

Setelah semuanya gagal mereka lantas memboikot Nabi dan kaum Muslim serta Bani Hasyim. Akibatnya kaum Muslim benar-benar merasakan penderitaan yang luar biasa akibat kelaparan yang merajalela dan wabah penyakit yang menyebar di pemukiman mereka. Pemboikotan itu berlangsung selama 3 tahun. Akan tetapi itu semua tetap tidak berpengaruh kepada kaum Muslim bahkan membuat keimanan dan dakwah mereka semakin bertambah kuat. Semua itu dilakukan untuk memalingkan kaum Muslim dari agama mereka. Inilah yang dinyatakan Allah dalam firman-Nya :

“Orang-orang kafir tidak pernah berhenti memerangi kalian hingga mereka mengembalikan kalian dari agama kalian (pada kekafiran) seandainya mereka mampu” (Q. S. Al Baqarah : 217) (more…)

Cermin Diri Di Bulan Suci

Filed under: Tazkiyah — alqoshiduun @ 12:59 pm

sunset2.jpg

Bulan Ramadhan, bulan sebaik-baik bulan telah tiba. Setiap muslim berkesempatan untuk melipatgandakan pahala di bulan ini. Ramadhan dijelaskan oleh Rasulullah saw sebagai syahrul Razhim mubarok, yakni : bulan yang sangat agung dan berlimpah keberkahan serta kebaikan. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam yang paling utama. Setiap detiknya berharga, mengingat keutamaannya. Inilah bulan ketika kita diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan-Nya. Di bulan itu nafas menjadi tasbih, amal-amal diterima, do’a-do’a diijabahi dan dosa-dosa terampuni.

Namun, ada beberapa orang yang menganggap Ramadhan seperti bulan biasa, hanya sebatas lapar di siang hari, dan kenyang di malam hari. Mereka juga telah menganggap Ramadhan hanya musim kurma, begadang semalaman dan semarak siaran televisi. Mereka telah menyia-nyiakan Ramadhan dan merusak kenikmatan di dalamnya. Sungguh sangat merugi……

Inilah sikap kebanyakan manusia. Mudah lupa dan tidak peduli dengan masa depannya, karena terjebak hal-hal yang melenakan. Ramadhan datang setiap tahun, namun tidak membawa perubahan sikap yang berarti.

Tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kenikmatan berpuasa kecuali di hati mereka telah bercampur dengan iman. Nilai spiritual yang tinggi ini akan mendampingi kita pada bulan Ramadhan. Benih spiritual ini adalah dengan lapar, sedangkan pengairannya adalah dengan tetesan air mata, kekuatannya adalah dengan ruku’, dan kebaikannya adalah dengan kekhusukan dan kerendahan diri kita kepada Allah Azza wa Jalla. Semua ini diraih ketika jiwa dapat menang dan bebas dari belenggu syahwat.

Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziyah berkata, “Ruh atau jiwa akan keluar dari belenggu nafsu, dari belenggu tubuh yang selalu bergantung dan merintangi tingkah laku, kekuatan, ambisi, semangat menuju kepada Allah, dan dengan bergantung kepada Allah. Semua itu tidak akan dapat dirasakan oleh jiwa yang hina, yang terbelenggu oleh tubuh dan rintangan-rintangan.” (more…)

Khotbah Rasulullah Menjelang Ramadhan

Filed under: Tazkiyah — alqoshiduun @ 12:49 pm

Selain memerintah shaum, dalam menyambut bulan Ramadhan, Rasulullah saw selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan. Inilah ‘azimat’ Nabi tatkala memasuki Ramadhan

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

(more…)

Blog di WordPress.com.